Hukum
Dunia
Ada
sebuah kisah di mana kisah ini adalah kisah yang menggambarkan kehidupan
manusia Pada umum nya , kisah yang menampakkan hukum dunia , langsung saja
Al kisah ada seorang anak yang selalu berbuat
salah dalam hidupnya , dan anak itu Mengira bahwa yang di lakukan nya adalah
benar , namun suatu hari sang ayah dari anak itu mengatakan Ke padanya , “wahai anakku, yang engkau lakukan selama
ini adalah salah , berbuat lah kebenaran” , Anak tersebut menjawab , “ayah yang kulakukan sudah benar tidak
mungkin salah banyak orang yang memuji ku dengan apa yang ku lakukan sekarang
& saat ini ” , ayah anak tersebut pun menjawab,”anak ku itu lah hukum dunia , apa yang kita lakukan baik akan salah di
mata orang banyak , dan apa yang kita
lakukan salah akan benar dan baik pula di mata orang banyak” , anak
tersebut tetap bersikukuh & tidak percaya kepada apa yang ayah nya katakan
, ayah nya mengatakan “kalau kau tetap
tidak percaya aku bisa membuktikan kepada mu bagaimana hukum dunia itu” lalu
anak tersebut pun menuruti dan ingin mengetahui apa yang di katakan ayah nya ,
tanpa berpikir panjang ayah dari anak tersebut mengeluarkan seekor keledai ,
dan dia menyuruh anak nya untuk naik ke atas keledai tersebut , dan si anak
menuruti , setelah itu mereka berjalan menyusuri kota , setelah perjalanan
sekitar belum sampai setengah kilometer seorang warga langsung mengatakan “ ya
allah begitu bejat dan jahat nya anak tersebut , dia membiarkan ayahnya
berjalan kaki sedang dia asyik menunggangi keledai “ lalu anak tersebut
turun dari keledai karena merasa kesal melihat ayah nya di caci , dan anak
tersebut menyuruh ayahnya untuk naik di atas keledai , dan mereka pun berjalan
, kembali setengah perjalanan mereka pun di cemooh oleh seorang warga di sekitar
situ , “masya allah sungguh ayah yang tak memiliki perasaan , dia rela naik di
atas keledai sedang anak nya yang masih kecil berjalan kaki ” akhirnya mereka berhenti sejenak dan
sang ayah menyuruh anak nya naik di atas keledai alhasil mereka berdua naik di
atas keledai , dan pun begitu ada lagi orang yang mencemooh mereka “inalillah
sungguh mereka-mereka itu tidak memiliki perasaan , keledai yang sudah tua dinaiki oleh dua orang “ dan akhir nya mereka berdua pun turun dari
keledai itu dan menuntun keledai itu berjalan ber iringan , dan begitu pun
kembali mereka di cemooh “sungguh bodoh dan tidak tahu rasa syukur
mereka sudah di beri kendaraan bukan di gunakan tapi malah di tuntun ber iringan” dan dari peristiwa itu barulah sang anak
mempercayai apa yang ayah nya katakan tentang hukum dunia.
Wahai
saudara ku seiman , apa yang dapat kita petik dari cerita di atas ? jawaban ada
pada diri kalian masing-masing , berfikir lah .
Yang
dapat penulis petik adalah ketika kita hendak melakukan kebaikan lakukan lah!
ingat kebaikan yang tulus adalah mutlak bagi kita . dan kebaikan yang murni itu
sudah di tuliskan di dalam al qur’an dan al hadis . lakukan lah kebaikan menurut
islam dan ketika kebaikan itu di anggap kesalahan tetap bertahan lah pada
kebaikan jangan lah kita menjadi pribadi yang goyah diri nya terhadap apa yang
orang lain katakan , insya allah apa pun kebaikan yang kita lakukan insya allah
, allah akan mem berkahi apa yang kita lakukan , aamiinn , jadi lah pribadi yang
beramal saleh bukan beramal salah .
(Muhammad Iqbal Tanthowi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar